Sungai Aare Swiss dapat review buruk dari netizen Indonesia. Hal itu terjadi diduga usai Eril anak Ridwan Kamil hanyut di sungai ini.
Review jelek Sungai Aare dari netizen Indonesia membuat banyak orang geleng-geleng.
Aksi warga +62 beri ulasan buruk dan tidak aman di Google Maps Sungai Aare diduga karena ada peristiwa Eril anak Ridwan Kamil yang hanyut di Sungai Aare, Swiss ini.
BACA JUGA:
Terlihat netizen Indonesia beri bintang 1 dan disertai dengan komentar buruk untuk Sungai Aare yang berada di Bern, Swiss ini.
Berikut beberapa review buruk netizen Indonesia Sungai Aare:
Tempat banyak minta korban
BURUKKK
Jangan ke Swiss tapi ke Indonesia aja
Gak jadi kesana karena seram mending renang di kali depan rumah namanya kali kitir
Memakan korban
Sungainya bagus, tapi sayang tidak ada yang jual starling (Starbucks keliling) sama sewa tikar
Sangat tidak ramah untuk turis, berbahayaaa
Masa nggak ada tempat penyewaan ban dalem bekas. Kecewa
Not recommended because there is someone missing here!
Tidak ada yang jualan bakso
BACA JUGA:
Kurang cocok buat ngeliwet, di Swiss eweuh nu ngajual asin sareng karupuk
Meskipun kali di belakang rumah tidak sebagus Sungai Aare, tapi nggak pernaj makan korban
Kecewa sudah buat kang Ridwan Kamil sedih
Sungainya bagus tapi gak ada yang mancing, biasanya korban ditemukan pemancing, semoga kang Eril selamat
Semoga dukun di Swiss bisa ikut membantu dalam pencarian
Sungai pencari masalah, sungai haram, kasihan tau Eril sampai sekarang belum ketemu ini semua gara-gara sungai ini, tanggung jawab lo sungai
Tak kasih bintang 4 kalau bisa temukan Emmeril Khan Mumtadz
Bagusan sungai Ciliwung kemana-mana
Ciliwung lebih aman, meski air butek, keamanan nomor 1, mudah-mudahan Eril ditemukan
Kemarin baru saja selesai cari kepiting di sana, tapi sayang sungai bagus nggak ada yang jual Pop Miw, fasilitasnya perlu ditingkatkan lagi
Sungai berbahaya baiknya jangan berenang di sini, lebih baik buat mancing piranha
Informasi Terbaru Eril Anak Ridwan Kamil
Ridwan Kamil dan Atalia selaku orang tua dari Eril bertemu dengan Kepala Polisi Maritim, Urs Käser dan Kepala Polisi Regional, Thomas Müller untuk mendengarkan informasi terbaru terkait proses pencarian sejauh ini.
BACA JUGA:
Dalam proses pencarian hari Sabtu (28/5/2022) waktu setempat, tim SAR menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang sungai Aare.
Tim SAR kembali menerbangkan drone surveilance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai. Upaya pencarian di hari ketiga ini lebih diintensifkan di beberapa titik yang dinilai krusial di wilayah sungai Aare.
Ridwan Kamil Ketemu Tim SAR dan Kepala Polisi Maritim Bern saat Proses Pencarian Eril. Sumber foto: Kemlu |
Dilansir dari situs Kedubes RI di Bern, Swiss, hingga sore hari pencarian belum memperoleh hasil yang diharapkan.
Rencana pencarian besok akan difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Sdr. Eril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehalde.
Metode pencarian besok akan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.
BACA JUGA:
KBRI mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5) pkl. 11.24. Upaya pencarian Sdr. Eril oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.
Pada hari kedua, Jumat (27/5), tim SAR memperluas jangkauan area deteksi. Wilayah yang diperiksa pada hari kedua mencapai 17 KM area sungai Aare, yakni dari Jembatan Tiefenau hingga ke pintu air Wohlensee. Tim SAR juga menurunkan penyelam untuk memulai pencarian bawah air.
Sumber foto: Google Maps, Twitter
0 Komentar