Diah Risti Kusuma Putri viral mantan model majalah dewasa tinggal di rumah reyot

Diah Risti Kusuma Putri viral mantan model majalah dewasa tinggal di rumah reyot





Belum lama ini, netizen dihebohkan dengan sosok mantan model dewasa yang kini tampak tinggal di sebuah rumah reyot dan kumuh di daerah Jakarta Utara.


Diah Risti Kusuma Putri (50), kini hidup sebatang kara tanpa sanak saudara di sebuah rumah reyot yang bahkan tidak memiliki aliran listrik di daerah Koja, Jakarta Utara.


Mantan Model Dewasa pada Saat Muda


Ketika ditemui, Putri mengaku tinggal sendiri dengan keadaan memprihatinkan di rumah yang disebutnya milik orang tua angkatnya tersebut. Putri mengaku pernah menetap disana dari ia kecil.


Saat ia masih muda, Putri mengaku pernah mengenyam pendidikan hingga S2 di Jakarta, dan juga pernah menjadi model majalah-majalah dewasa.


“Saya pertama jadi model majalah. Pertama model majalah baju renang, dulu ada namanya majalah Swimming. Ada juga namanya majalah Popular, ada juga Popularity, dan Fesyen,” ungkap Putri.


“Malamnya (sehabis kuliah), saya sambil nyambi jadi waitress gitu kan. Karena kan model nggak terus-terusan,” tambahnya.


Pernah Tinggal di Amerika Serikat dan Jepang


Putri saat ini memang tinggal sendiri di rumah reyot tersebut. Rumah tersebut nampak sudah lapuk di sana sini, serta tidak dialiri oleh listrik.


Namun, siapa sangka bahwa dahulunya Putri mengaku pernah sempat tinggal di Amerika Serikat dan Jepang pada tahun 2000-an silam.


Awalnya, Putri mengaku pernah tinggal di negeri Paman Sam dari tahun 2003 hingga tahun 2006. Kemudian, dijelaskan pula bahwa ia sempat tinggal di Hokkaido, Jepang.


Setelah cukup lama tinggal di luar negeri, barulah pada tahun 2016 ia kembali ke tanah air dan tinggal di rumah reyot yang pada awalnya masih layak untuk ditinggali.


“Baru tinggal di sini lagi sekitar 7 tahun yang lalu lah. Iya, sekitar 2016 lah,” tuturnya.


Bertahan Hidup dengan Bantuan Warga Sekitar


Saat ini, Putri mengaku mencoba bertahan hidup dengan bantuan-bantuan yang diberikan oleh warga sekitar, gereja, hingga dinas sosial.


Bahkan untuk memasak pun, Putri menggunakan kompor tradisional serta kayu bakar karena tidak mampu membeli alat memasak yang mumpuni.


“ya saya masak segala macam. Tetap melakukan rutinitas dengan kayu bakar dengan apa. Kalau gak saya beli, paling saya minta sembako, apa paling bahan pokoknya cabe. Apa itu aja,” ungkap Putri.


“(Uangnya dapat) dari segala macam, dari gereja atau apa aja. Terus ada pembayaran segala macam, ini juga dianterin,” tambahnya.


Sumber foto: Youtube

Posting Komentar

0 Komentar