Viral mahasiswa baru UIN RM Said Surakarta diwajibkan daftar pinjol

Viral mahasiswa baru UIN RM Said Surakarta diwajibkan daftar pinjol





Masyarakat dihebohkan kabar mahasiswa baru (maba) Universitas Islam Negeri RM Said, Surakarta diwajibkan daftar pinjaman online (pinjol) saat acara pengenalan kampus.


Pihak kampus pun kini tengah mengusut dan tengah menyelidiki keterlibatan panitia dan aplikasi pinjaman online dalam acara tersebut.


Acara Pengenalan Kampus Di Sponsori Pinjol


Menurut informasi, pihak Dewan Mahasiswa (Dema) selaku panitia acara bertajuk Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) mengandeng pinjol sebagai sponsor acara.


Para mahasiswa baru nantinya akan diwajibkan untuk mendaftar aplikasi pinjalan online sebagai perjanjian yang telah disepakati pihak panitia dan sponsor.


“Pastinya, ini sifatnya tidak mengikat,” ungkap Presiden Mahasiswa UIN RM Said Surakarta Ayuk Latifah ketika ditanya mengenai keterlibatan pinjol dalam pendanaan acara.


“Yang jelas, sebetulnya kami hanya mengedukasi, bukan bermaksud untuk menginstruksikan ke mahasiswa baru untuk daftar pinjol,” ungkapnya.


Panitia: Kami Legal dan Berhak


Menanggapi kabar yang beredar mengenai Perusahaan pinjol sebagai pemberi dana untuk acara, pihak Dema UIN RM Said Surakarta selaku panitia PBAK memberi klarifikasi.


Melalui Instagram resmi, pihak Dema mengatakan bahwa pihaknya berhak dan legal melakukan kerjasama sponsorhip dengan siapapun demi kelangsungan acara.


“Landasan kegiatan PBAK dan Festival Budaya telah diatur di dalam keputusan Dirjen Pendidikan Islam no 4692. Kedua, keputusan rektor UIN no. 295 tahun 2017 tentang PBAK. Ketiga, grand design PBAK yang telah disahkan bersama jajaran rektor UIN RM Said pada 9 Mei 2023,” tulis @demauinsurakarta dalam Instagramnya.


“Maka dengan ketiga landasan tersebut, Dema UIN RM Surakarta secara resmi dan legal dapat melakukan segala persiapan mekanisme PBAK dan Festival Budaya tahun 2023, termasuk dalam hal pendanaan dan kerja sama pendanaan,” tambahnya.


Rektor Panggil Panitia PBAK untuk Minta Kejelasan


Terkait dengan Dema UIN RM Said Surakarta yang menggandeng perusahaan pinjol untuk pendanaan acara kampus, Rektor UIN RM Said Surakarta Prof Mudhofir mengaku tidak tahu menahu.


Saat ini, pihaknya mengatakan bahwa rektorat telah memanggil pihak panitia PBAK untuk meminta keterangan resmi. Ia juga mengatakan kemungkinan adanya sanksi.


“Kami sudah memerintahkan Wakil Rektor 1 dan 3 untuk memanggil Dema. Kami ingin mengkonfirmasi lebih lanjut kasusnya seperti apa, kenapa melakukan Kerjasama tanpa ada laporan dengan pihak kampus,” ungkap Mudhofir.


“Kalau terbukti melanggar prosedur ketentuan kode etik mahasiswa, maka akan kami sanksi secara tegas,”


Photo by Rob Hampson on Unsplash

Posting Komentar

0 Komentar