Tantrum adalah ledakan emosi yang biasanya terjadi pada anak-anak, tetapi juga dapat terjadi pada orang dewasa. Ini adalah reaksi yang kuat dan tidak terkendali terhadap situasi yang membuat frustrasi, marah, atau kesal.
Ciri-ciri tantrum:
- Menangis atau berteriak dengan keras
- Mengamuk atau memukul-mukul
- Menendang atau melempar barang
- Menggigit atau mencakar
- Menahan napas
Penyebab tantrum:
- Frustasi: Ketika anak tidak dapat mencapai tujuannya atau merasa dibatasi.
- Kelelahan: Ketika anak lelah atau kurang tidur.
- Kelaparan atau haus: Ketika anak lapar atau haus.
- Perubahan rutinitas: Ketika ada perubahan dalam jadwal sehari-hari anak.
- Masalah kesehatan: Ketika anak sedang sakit atau tidak merasa baik.
Cara mengatasi tantrum:
- Tetap tenang: Jangan ikut marah atau terpancing oleh tantrum anak.
- Jauhkan anak dari bahaya: Pindahkan anak ke tempat yang aman jika perlu.
- Biarkan anak melampiaskan emosinya: Izinkan anak untuk menangis atau berteriak, tetapi pastikan ia tidak melukai dirinya sendiri atau orang lain.
- Berikan perhatian dan dukungan: Setelah tantrum mereda, berikan anak perhatian dan dukungan.
- Ajarkan anak cara mengelola emosi: Ajarkan anak teknik relaksasi atau pernapasan dalam.
Penting untuk diingat:
- Tantrum adalah hal yang normal bagi anak-anak.
- Tantrum tidak berarti anak tidak baik atau nakal.
- Tantrum adalah cara anak untuk mengekspresikan emosi mereka.
Jika Anda merasa kesulitan mengatasi tantrum anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli perkembangan anak.
Sumber foto: Photo by Marco Aurélio Conde on Unsplash
0 Komentar